0

ada apa denganmu malam ini,
kenapa suaramu parau,
apakah malam ini
ada sesuatu yang mencubitmu?
resahmu adalah sakitku, sayang.
kau dan aku adalah satu.
tapi kenapa kau merintih sendiri,
ajaklah aku dalam rintihan itu
agar nikmatnya sama-sama kita cicipi.
aku masih menunggu pukul 23,
untuk memberi salam terakhir padamu,
atau setidaknya mengganti rintihan jadi
tawa yang bisa membunuh malam.
aku di sini bersamamu, sayang.
kasih selamanya, permata yang berharga

Padang, 15-03-2012

Post a Comment

 
Top