Dan kita pun terasing dari poros sendiri
Jarak pandang memang beda
Semakin dekat semakin tak nampak
Tapi semakin jauh juga semakin tak nampak
Bila ingin terlihat menjaraklah.
Jarak pandang ternyata tak memerlukan poros.
Poros adalah nasib masing-masing
Dan jalan di sini
Bukan jalan menuju sebuah peradaban baru
Malahan jalan menuju pohon purba.
Di mana dulu kita ditakdirkan menjadi seekor monyet
Itulah perdaban
Pengasingan ini memang menyakit
Bahkan sebentar lagi bernanah. Dan disetiap pertanyaan
Harus dijawab dengan hurf-huruf yang telah dikotak-kotakkan
Kukatakan sekali lagi
Bahwa semakin dekat semakin tak nampak
Tapi semakin jauh juga semakin tak nampak
Bila ingin terlihat menjaraklah. Namun
Jarak itu kini kupertanyakan
Sejauhmana jarak itu?
Padang, 02072012
Post a Comment