empat bulan, menjelang kelima
aku melihatmu gelisah dipeluk sunyi
dari sudut ke sudut. kau membuang airmata
sebagai tanda rindu, katamu
mimpi yang sama-sama kita mimpikan
telah bermain dan bergelantungan di ujung mata
di sudut yang paling dalam
airmatamu terjatuh
di antara rindu dan gelisah
dan sekarang aku mendengar tawamu
aku melihat senyummu membingkai
lalu, kita berjalan di sepanjang trotoar
tanpa melihat kiri-kanan
dan tak berkata-kata
Padang, 15-12-2012
Post a Comment