0
aku melihatmu di antara rumah-rumah tua
termenung dan menuang airmata
mimpi bukanlah kenyataan
tapi angan-angan
besok matahari akan mekar di atas kepala
dan kala malam bulan datang dalam lengang.
kau mendengkur dan mencaci-makinya
sebentarlagi rumah-rumah tua itu akan hancur
bersama tahun-tahun yang menua
dan kita akan menjadi puing-puingnya
sebab kita adalah hewan yang melata
yang dibesarkan dari tanah-tanah busuk
dan suatu waktu
airmatamu menjadi keras
matahari menjadi pedas
bulan seperti pegas
ditarik-ulur jaman-jaman yang cadas
aku tak bisa lagi menemuimu, seperti dulu
sebab kakiku telah dimakan  rayap jaman
luruskan punggungmu dari dengkuran
tuang airmatamu dalam puisi
sebab sebentarlagi akan menangis

Padang, 01-01-2012

Post a Comment

 
Top