0


aku mendengar satu kata mengalir di celah bibirmu
seperti aliran sungai
senyap terdengar
jangan palingkan mukamu dari mukaku
karena aku hanyalah batu buta yang hidup dalam arus
bukan seperti burung-burung liar
bukan juga seperti kayu, akarnya lari, berpacu
aku mendengar satu kata mengalir di celah bibirmu
kupersunting menjadi sebuah sajak
yang  memberi tempat singgah bagi burung-burung liar
tapi aku hanya seorang bocah
 menangis ketika badai bergemuruh
tak tau ke mana harus sembunyi
di balik gunung atau diam saja
ah, aku tak takut pada badai
karena aku hanya setumpuk batu
dari bongkahan gunung yang rapuh

Padang, 31-01-2010

Post a Comment

 
Top