0
Aku sudah menelusuri dunia yang kau janjikan
semasa aku anak-anak dulu.
Di mana aku selalu kau timang
dengan lagu-lagu yang meredakan
gelombang badai dalam diriku.

Di kedalaman hatimu yang suci,
aku menemukan samudra tanpa ombak.
Kau tak pernah ragu dalam bersikap
menjaga dan melindungi di malam lelap.

Kasih dan sayangmu telah membasahiku
hingga jauh ke dalam sukma.
Tak bisa aku bayangkan
bila sewaktu-waktu kau menagihnya.

Aku tak sanggup membayar semua itu, ibu.

Bila aku bandingkan
laut dan kasih-sayangmu
samudra yang luas itu belum ada apa-apanya
meskipun laut itu mampu menelanku.

Tapi sedikit saja kau gelisah
api tak sepadan dengan amarah.
Maka dengan sekejap jadilah
aku debu yang gelisah.

Maafkan bila saat ini aku tak dapat merengkuhmu
sebab nasib masih merajai hidupku.
Namun dengan pituahmu
aku takkan gamang berjalan
dan ketahuilah, ibu
kegelisahanmu adalah ketakutanku.

Kau adalah matahari
yang selalu memberi
petunjuk waktu
tanpa mengharap sesuatu.
Dengan begitu
Tuhan telah menjanjikan surga untukmu.

Kampungdalam, 24122014

Post a Comment

 
Top