0
Kawan kami telah pergi,
tinggallah semua kebersaan yang kami bangun
dari pasir-pasir pantai.

Kawan kami pergi ke kota,
mencari nasibnya yang telah lama hilang.
Kami masih menantinya
walaupun berhitung tahun.

Kini desa terasa sepi
tak ada lagi nyanyi
yang setiap malam didendangkan
di persimpangan dan waktu
terasa mati.

Ombak yang sering kami kunjungi dengan perahu
kini pecah sendiri di pantai
tanpa gelak yang riang.
Karang-karang di dasar laut pun
menunggu kedatangan kami.

Kawan kami tak mampu memberi kabar
dan hati kami sangat kacau.
Ini yang sebenarnya kami takutkan,
apalagi kami, anak-anak nelayan,
tak tahu sama sekali jalan di kota.

Kawan, kami menunggu setiap malam
di bawah kolong langit.
Kawan, hati kami sekarang kacau.
Pulanglah sekali jika ada waktu.

Kampungdalam, 22122014

Post a Comment

 
Top