0

Bulan

bulan di langit begitu murung
lihatlah, matanya kosong.
kurus badannya karena
tak makan tadi pagi

kakinya yang sehitam malam itu
mengingatkan aku ketika berebut makanan
di bak-bak sampah pada malam hari.

lihatlah, dia tersenyum ketika aku
tawarkan roti basi
padanya.

kita orang miskin yang memiliki pabrik
sampah dan sisa makanan yang basi.
aku bahagia dalam kemelaratan
sepanjang malam bersamamu.

bulan di langit kelihatan manis,
tak muram lagi. lihatlah
tangannya melambai-lambai
: kita akan bertemu di lain malam
aku senang.

Kampungdalam, 20122013

Aku Jatuh Cinta Lagi Padamu

Aku jatuh cinta lagi padamu
di dakal malam
tak ada antara 
yang menjarakkan

Aku sudah ingin mati karena rindu
yang terlanjur tertikam di hatimu,
walau darah dan air mata
menggenang di ceruk-ceruk sukma.

Namun rindu dendam
lebih besar dari gelombang dan rembulan.

Aku jatuh cinta lagi padamu
gelombang pasang menarik-melambungkan
aku begitu tinggi,
sehingga harus meraba-raba waktu
di dalam jiwa.

Sebentar lagi angin barat berhenti
dengan damai. Aku datang padamu
di saat orang lain membelakang.
Mari merajut benang kembali, sayang
memintalnya menjadi arus dan gelombang

Kampungdalam, 30042014

Post a Comment

 
Top