0
Semenjak ditinggalkan kudanya,
Nazam sekarang berjalan kaki ke mana pun pergi.
Meskipun banyak yang menawarkannya kepadanya
beberapa ekor kuda untuk ditunggangi, Nazam tetap menolak.
Pikirnya, kuda yang ditawarkan itu tidak seperti kudanya
yang hilang.

"Kuda malang" sesalnya pada sebuah malam.
Ketika dia pulang dari pasar.

Padang, 15102015

*Telah terbit di Harian Batam Pos Minggu (22/11)

Post a Comment

 
Top