0
Telah aku berikan seluruhnya padamu,
agar kau seutuhnya mengerti
betapa inginya aku 
melihatmu hidup.
Bukan sekedar sebagai pajangan
di dinding, dibingkai.

Telah aku berikan mataku pada matamu,
tanganku di tanganmu
kakiku di kakimu
mulutku di mulutmu
bahkan kelaminku di kelaminmu,
dan telah aku ikrarkan
sejak kau masih di dalam rahim.

Di laut telah kugarami luka
di rimba telah kupetik sunyi.
Juga di hari-hari yang lain
telah aku reguk cuka,
berbotol-botol tuak,
semua kujadikan ruh dalam tubuhmu.

Padang, 18112015

*Telah terbit di Singgalang Minggu (29/11)


Post a Comment

 
Top