0
Sudah hampir 24 bulan,
jarak selama itu telah merubah diriku,
dan sekarang aku sudah mengerti arti rindu
yang sesungguhnya, Kenang Nazam.

Dia sangat menyesal atas apa yang sudah menimpa rumah-tangganya.
Rumah yang dahulu menjadi tempat berlindung
kini berubah menjadi sarang duri.
Ada saja yang sakit jika dia pulang,
tapi entah di bagian tubuh yang mana.

Tangga tempat naik-turun
telah pula menjadi lembah -di bawahnya batu
tanpa ada anak sungai dan pohon.
Ada saja yang berdarah ketika dia
menaiki dan menuruni tangga itu.

Pelan-pelan dia menarik masa-lalunya
untuk menghangatkan kembali tubuh lesunya,
seperti dia menarik selimut di malam hari.
Di rasakannya tangan perempuan memeluk bidang dadanya,
juga hangat nafas di telinganya.

Betapa dekatnya lara,
seperti maut.

Jarak yang jauh telah menelan pandangnya,
waktu yang lama telah memakan sebagian tubuhnya.
"Terkutuklah aku!" Sesal Nazam.

Padang, 22102015

Post a Comment

 
Top