0
Seikat bunga kau dudukkan di atas meja
setiap pagi dan sore kau siram
sesekali kau bersihkan debu di daun,
batang dan potnya.
Sungguh, aku mencintai kembang.
Bisikmu pada daun-daunnya, penuh kesungguhan.

Sudah hampir tujuh belas pekan
kuntum bunga tak juga ada tanda
pada hal perawatanmu sudah sepenuh hati.
Namun keputusasaan tamtumbuh di matamu.

Kau terus merawat kembang itu. Bahkan
kini sudah bukan tujuh belas pekan lagi
melainkan sudah lima tahun usiamu dimakannya.
Tetap kuntum belum juga tumbuh.
Pada hal kau selalu menyiram dan menyiangi.

Bungaku kembang
di mana kuntum itu kau jatuhkan
sekeping usia telah kuberikan padamu
dan kini aku meminta kepastian.
Keluhmu.

Solok, 01112014

Post a Comment

 
Top