Sungai di matamu
masih mengalirkan air yang
dahulu,
belum berubah rasanya.
Kapal-kapal kita berlayar di
dalamnya
berkelana ke muara, lalu ke laut
menuju tiada.
Batu-batu di dalamnya
masih khusuk bersujud
dan biarkan aku tenggelam
menyelami kedalaman cintamu.
Di sungai itu
kita tabur benih dzikir
agar perjalanan menuju muara
tak akan menemu badai.
Kerling matamu
tak hanya menyimpan sungai
tapi juga menyimpan rahasia,
maka ijinkan aku membacanya.
Kampungdalam, 25102014
Post a Comment