PUISI RIYON FIDWAR*
Tanah adalah Bapak*
Tanah
adalah bapak
Yang
rela mematahkan tulang rusuknya
Yang
merelakan surga
Yang
mencintai Hawa
Dari
pada Tuhannya
Tanah
adalah bapak
Yang
rela dipijak
Yang
ikhlas menerima segala
Mulai
dari dahak
Hingga
borok
Tanah
adalah bapak
Yang
sewaktu-waktu akan memanggil
Padang,
01092013
*Terinspirasi dari puisi Mostofa
Bisri “Sujud”
PUISI RIYON FIDWAR*
Kopi Gayo II
Di
garis bibirmu yang lengkung
Ada
manis yang belum disuling.
Apa
yang menyebabkan engkau lalai?
Padang,
01092013
PUISI RIYON FIDWAR*
Kopi Gayo
Perjalanan
waktu memang tak bisa dipastikan
Dengan
insting. Apa lagi jenuh menyumbati kepala
Encok
di pinggang semakin kuat melilit
Darah
macet
Pikiran
mampet
Ketika
malam berada pada titik normal
Kulihat
tenang-tenang ke dalam cawan yang sudah pudar warna itu
Di
sana ada manis
Ya,
manis darah beku
Ada
juga aroma gosong
Ada
yang baru memanggang daging
Seperti
daging rendang yang didiang di atas salayan.
Ada
manis di balik hitam
Ada
hitam di balik cawan
Ada
cawan di atas derita
Siapakah
yang telah rela
Memanggang
dan mendiangi diri?
Padang,
01092013
Post a Comment