0



Di hadapan komputer
jutaan orang sibuk membicarakan perjuangan
jutaan orang sibuk membicarakan kemiskinan
jutaan orang sibuk membicarakan pemberontakan
jutaan orang sibuk membicarakan pemerkosaan
jutaan orang sibuk membicarakan pencurian
jutaan orang sibuk membicarakan pembunuhan
jutaan orang sibuk membicarakan agama
jutaan orang sibuk membicarakan mode
jutaan orang sibuk membicarakan pencitraan
jutaan orang sibuk membicarakan nama baik
jutaan orang sibuk membicarakan dunia
jutaan orang sibuk membicarakan aib orang lain

semua orang sibuk
tanpa melihat bagaimana sisi perutnya yang semakin halus
bidang dadanya yang telah menonjolkan tulang
lengkung matanya kini telah seperti lubang goa

di hadapan komputer
jutaan orang sibuk membicarakan cinta
jutaan orang sibuk membicarakan perselingkuhan
jutaan orang sibuk membicarakan perceraian
jutaan orang sibuk membicarakan poligami
jutaan orang sibuk membicarakan manusia homo
jutaan orang sibuk membicarakan kebodohan
jutaan orang sibuk membicarakan kepadaian
jutaan orang sibuk membicarakan borok
jutaan orang sibuk membicarakan dahak
jutaan orang sibuk membicarakan otak
jutaan orang sibuk membicarakan birahi

semua orang sibuk
tanpa melihat bagaimana kekejaman dalam dirinya
yang tumbuh, seperti kayu dalam hutan
mengakar seperti rumput akar
yang menjalari dan melilit dirinya sendiri

di hadapan komputer
jutaan kolongmerat sibuk mempertaruhkan infestasi
jutaan bank-bank di dunia sibuk mengatur perjalanan uang
jutaan politikus sibuk onani di kursi pribadinya sendiri
jutaan tentara sibuk memperbesar senjata
jutaan dokter sibuk menghitung orang mati
jutaan petani, peternak dan orang miskin sibuk memperkosa diri sindiri
jutaan pengangguran sibuk menggali kubur
jutaan kuli sibuk membuat lubang untuk airmatanya

jutaan orang sibuk membicarakan nasib
bagaimana dengan para penyair dan ulama
apakah mereka juga sibuk dengan kegilaan ini?
oh, mereka sedang sibuk mempersiapkan
sair dan dalil-dalil.

Di hadapan komputer
jutaan orang sibuk menunaikan ibadah
sehingga mereka lupa akan orang yang melarat di sekitar mereka
jutaan akademisi sibuk mencari pekerjaan
sehingga mereka lupa akan kodrat ilmu
jutaan pencuri sibuk membangun istana
sehinga mereka lupa ukuran tanah

setelah semua sudah bosan dengan kesibukan
ingatlah Tuhan!


Padang, 30082013

Post a Comment

 
Top