0
Setajam itukah bahasa
yang kaucemplungkan dalam urat sajak
sehingga aku harus berdarah terlebih dahulu
sebelum membaca
aku seperti dikuliti, api menyengat luka.

Serupa anak panah
yang lepas dari ibunya
matamu setajam beling itu
membidik tali jantungku
serupa ditusuk seribu paku
dan sakitnya bagai logam yang dituang
bersarang di dadaku
aku seperti burung menggelepar di tanah
setelah disembelih.

Inikah bahasa mantra itu
yang membuat tali sajakmu
begitu kuat membuhul satu sama lain
seperti tali rantai
akulah burung itu
yang dibius dengan racun tinta pena itu

Padang, 15062016

Post a Comment

 
Top