0
Di malam yang entah
kau pernah bilang, bahwa kita adalah kematian.

Aku kadang ragu, dan mulai malas mengikuti kelakarmu
tapi malam itu, sungguh, aku hanya mendengar saja.
Sebab di ruangan itu, hanya ada kita berdua.

Kita ini angin
yang datang dari entah
dan pergi juga ke tempat yang entah.

Aku tahu kau sedang gelisah malam itu
selain kopi dan rokok telah habis
kekasihmu juga sedang merajuk.

Ini hari yang membosankan,
terlalu monoton. Tapi ada sesuatu
yang tidak pernah aku mengerti,
bahwa kelakarmu yang riuh
membuat aku tak bisa tidur.


Lubukbuayo, 20150513

Post a Comment

 
Top