0
Ayam jantan kokoknya panjang
pagi sekali membalik langit menjadi terang
istriku bangun mencuci muka
jam di dinding menunjukkan pukul lima
istriku mambangunkan aku dari dalam selimut panjang
panggilan Tuhan sudah berkumandang.

Angin pertama masuk dalam aortaku
mendinginkan jantungku yang bekerja tak ingat waktu
darah dalam nadi juga
terasa dingin dan segar. Walau
kulitku masih belum bisa menahan angin
tapi istriku sayang katakan
lama-lama akan biasa juga.

Kokok ayam jantan yang panjang
pagi datang membawa kesejukan
lalu aku membuang pandang
pada wajah istriku yang sedang sibuk sekali
membersihkan dan mengatur rumahnya, setelah sholat
aku bayangkan seekor anak ayam di perutnya, ayam jantan.
Dengan bulu hitam-merah, ekor lebat dan panjang
kaki bersisik naga dengan taji runcing,
leher gagah juga badan jantannya.

Langit sedikit lebih cerah dari yang tadi
kokok ayam jantan kian menjadi
betinya ikut mengekor mencari makan
mengais-ngais sisa embun
di pinggir kandang, sebelum akhirnya pergi
berkelana.

Padang, 2017

Post a Comment

 
Top