:bersama maira
Kaurangkul sepucuk lembah
dengan bibir bergetar
dengan angin kaurebahkan batang-batang ilalang
dengan hujan kauhijaukan daun-daun
dalam gigil pagi yang berkabut
peladang itu tetap riang memutik
daun teh.
Kabut gunung berserak di kepalanya
titik-titik embun meresap sampai ke parunya
tapi kaupunya cerita telah pula menjadi
sebatang kenangan untuk kaubawa pulang.
Sementara dalam diriku
kenangan itu telah hilang
dipilin kemarau lalu.
Padang, 18072017
Kaurangkul sepucuk lembah
dengan bibir bergetar
dengan angin kaurebahkan batang-batang ilalang
dengan hujan kauhijaukan daun-daun
dalam gigil pagi yang berkabut
peladang itu tetap riang memutik
daun teh.
Kabut gunung berserak di kepalanya
titik-titik embun meresap sampai ke parunya
tapi kaupunya cerita telah pula menjadi
sebatang kenangan untuk kaubawa pulang.
Sementara dalam diriku
kenangan itu telah hilang
dipilin kemarau lalu.
Padang, 18072017
Post a Comment