0
:bersama maira

Kaurangkul sepucuk lembah
dengan bibir bergetar
dengan angin kaurebahkan batang-batang ilalang
dengan hujan kauhijaukan daun-daun
dalam gigil pagi yang berkabut
peladang itu tetap riang memutik
daun teh.

Kabut gunung berserak di kepalanya
titik-titik embun meresap sampai ke parunya
tapi kaupunya cerita telah pula menjadi
sebatang kenangan untuk kaubawa pulang.

Sementara dalam diriku
kenangan itu telah hilang
dipilin kemarau lalu.

Padang, 18072017


Post a Comment

 
Top