0
Aku seduh kopi pagi buatan kekasihku
racikan pertama dari tangan pengantin remaja.
Para peladang tentu akan senang bila melihat biji
kopi semerah mata bisul itu
memenuhi ranting.

Dingin pagi panas kopi
bagai darah yang mengalir dari jantung ke limpah
dan ke hati.

Di gelas plastik buatan orang lain
mengepul asap dan harum tubuhmu
seperti bau ketiak yang tidak pernah dicuci.

Gula manis hitam kopi
membuat aku cepat mati
bersama kafein. Sementara gula
akan cepat mengalir bersama darah
menuju bilik rumah sakit atau liang lahat.

Mata kekasihku mata cinta yang hitam
dari racikan air kopi pertama
dari bibir pertama mencoba
segala rayu yang legam
menghantam dinding kalbu.

Haloban, 12122017





Post a Comment

 
Top