0
Mengingat Aceh Dua Belas Tahun Silam
Mengingat Aceh Dua Belas Tahun Silam

Entahlah. Aku tak tahu bagaimana menceritakannya kepadamu. Sebab hari terkutuk itu telah mencekik uluhatiku meremas-remas pengharapanku....

Read more »

0
Camar Laut dan Ikan Kecil-kecil
Camar Laut dan Ikan Kecil-kecil

Ikan kecil-kecil menjentik-jentik permukaan air memanggil-manggil ikan yang besar. Ikan-ikan besar datang. Ikan kecil-kec...

Read more »

0
Berilah Kami Doamu
Berilah Kami Doamu

Berilah kami doamu di hari yang telah ditentukan itu, doa sebagai kawan doa sebagai sesama makhluk dan doa sebagai hamba. Doa-doa itu ...

Read more »

0
Kuatrin Malam
Kuatrin Malam

Aku kini berada pada persimpangan -memiliki dan memilih- lalu keduanya menyesak masuk dalam kamarku. Berbaringlah kekasih, dengan air ma...

Read more »

0
Setelah Hari Ini
Setelah Hari Ini

Setelah hari ini, sayangku ke mana laut akan kita layari, pelabuhan mana yang akan kita singgahi. Sementara perahu kita ingin sekali berk...

Read more »

0
Kuatrin Malam II
Kuatrin Malam II

Hangat air mata itu jatuh ke lubuk jantungku mendidih ubun-ubunku api dalam rabuku pun membeku menjadi kutub. Aku memelukmu dengan jiw...

Read more »

0
Kembang Gula
Kembang Gula

Gula yang mereka warnai itu mereka sebut kembang gula kita menyebutnya kembang gila yang mekar di hati anak muda. Gula yang mereka war...

Read more »

0
Tempat Pergi dan Kembali
Tempat Pergi dan Kembali

Dari pintu ini, sayang tempat kita pergi dan kembali. Lihatlah kembali rumah itu tempatmu menumpahkan tangis yang riang. Walaupun kini ...

Read more »

0
Puisi-puisi Riyon Fidwar
Puisi-puisi Riyon Fidwar

Rakyat Sultra edisi Senin, 17 Oktober 2016

Read more »

0
Isak
Isak

Aku menuggu ciummu dengan peluk yang manis. Untuk itulah aku datang satu bulan setelah domba-domba itu  dikurbankan. Padang, 26102...

Read more »

0
Jika Engkau Seorang Nelayan
Jika Engkau Seorang Nelayan

Jika engkau seorang nelayan lantas engkau akan menjadi gelombang? Menggelinding di kaki pantai lalu terbenam di butir-butir pasir itu. ...

Read more »

0
Menanti Bulan Sepuluh
Menanti Bulan Sepuluh

Ada apa dengan bulan sepuluh? suatu kali kau tanya kepadaku tentang bulan sepuluh itu. Padahal sebelumnya aku pernah jelaskan bahwa bula...

Read more »

2
Kapal Selam
Kapal Selam

Apa yang terus kita buru di laut itu, ayah? Apakah benar naga itu ada seperti cerita orang tua-tua? Dia diam saja mendengarkan celoteh...

Read more »

0
Ombak di Laut Haloban
Ombak di Laut Haloban

Pulauku jauh tak dapat kupandang dari kota ini pada waktu matahari terjatuh harum bunga karang yang sedang kembang dari laut Halo...

Read more »

0
Hilangnya Karang Linon
Hilangnya Karang Linon

Di antara Batu Runtuh dan Pulau Lamun ombak mengejar pohon-pohon bakau Karang Linon. Tempat lalunya -juga persinggahan ketika badai- pa...

Read more »

0
Mendayung Perahu ke Tengah Laut
Mendayung Perahu ke Tengah Laut

: buat adik Ini bukan perkara musim angin atau hujan. Juga bukan pasal pulau dan dermaga yang akan kautinggalkan. Melainkan pasal p...

Read more »

0
Pintu Pulang
Pintu Pulang

Sudah kita temukan jalan pulang itu, sudah waktunya meninggalkan rantau terkutuk ini, langkahkan kaki kecilmu melewati itu pintu ting...

Read more »

0
Bukan Kuda Pacu
Bukan Kuda Pacu

Sudah aku katakan dia bukanlah kuda pacuan seperti yang lain. Meski pun bentuk tubuhnya, mulai dari tungkai kaki, perut, paha, ekor, ku...

Read more »

0
Cerpen Riyon Fidwar
Cerpen Riyon Fidwar

Rakyat Sumbar edisi Sabtu 5 September 2015

Read more »

0
Sajak-sajak Riyon Fidwar di Kolom Sastra Lampung Post
Sajak-sajak Riyon Fidwar di Kolom Sastra Lampung Post

Lampung Post edisi Minggu, 14 Agustus 2016

Read more »

0
Puisi-puisi Riyon Fidwar
Puisi-puisi Riyon Fidwar

Singgalang edisi Minggu, 21 Agustus 2016

Read more »

0
Melihat Pasar Malam
Melihat Pasar Malam

Melihat pasar malam bukanlah pergi tamasya yang perlu dirayakan. Tak usah membawa bekal seperti di hari libur, cukup bawa tas ransel,...

Read more »

0
Buat yang Bertahun di Tanah Asing
Buat yang Bertahun di Tanah Asing

Tanah orang memang indah, dik segala hasrat dan kehendak bisa ditunaikan tanpa perlu meminta izin kepada ayah-bunda terlebih dahulu. Ba...

Read more »

0
Aku tak ingin Pergi ke Laut
Aku tak ingin Pergi ke Laut

Menyaksikan tali arus yang terentang panjang siulan camar bagai bunyi peluit itu pulau-pulau dengan pasir dan pohon kelapanya para nelaya...

Read more »

0
Suatu Hari di Kembun Teh
Suatu Hari di Kembun Teh

:bersama maira Kaurangkul sepucuk lembah dengan bibir bergetar dengan angin kaurebahkan batang-batang ilalang dengan hujan kauhijauka...

Read more »

0
Remah Hujan
Remah Hujan

Remah hujan telah membeku di bajumu berwarna hujau tua itu selayang-pandang kaubuang ke puncak gunung yang kabutnya tak terbilang lembah...

Read more »

0
Laut II
Laut II

Laut mana yang sudah kaujinakkan itu, sayang dengan segulung ombak pecah menghantam buritan kapalmu dengan arus melilit tali jangkar ket...

Read more »

0
Nyanyian Ombak
Nyanyian Ombak

Pada pantai aku berdentum dan meniggalkan luka pada angin mendesir dan meninggalkan sunyi Sedalam laut ini kutumpahkan segala sesepi ...

Read more »

0
Hidrid
Hidrid

Di mana lagi kita akan menulis dan membaca sedang buku dan dinding batu telah penuh Pada laut mana kita akan layarkan layar kita sedan...

Read more »

0
Mimpi Batu
Mimpi Batu

Segala telah membeku dalam ragaku menjadi batu. Pasal rindu sudah bukan lagi sesuatu, ya, mesti berlalu. Kelak akan ada waktu di man...

Read more »

0
Laut
Laut

Di laut siapa sebenarnya tuan, nelayankah, kapten kapalkah, kelasikah, pulau-pulaukah, ikan-ikankah, mata kailkah,  atau segala ya...

Read more »

0
Puisi-puisi Riyon Fidwar
Puisi-puisi Riyon Fidwar

Rakyat Sultra edisi Sabtu, 25 Juni 2016

Read more »

0
Tuapejat
Tuapejat

Tuapejat, Mentawai

Read more »

0
Ada Rindu Digigitan Strawbery itu
Ada Rindu Digigitan Strawbery itu

:berkunjung ke daerah dingin Alahanpanjang Belum lagi hilang rasa candu kopi itu dalam teguk yang bergetar bahkan ampasnya masih menghit...

Read more »

0
Lagi, hanya tentang Laut
Lagi, hanya tentang Laut

Begitulah aku menyebutmu, sayang di bumi ini, di luas samudera membentang apa lagi yang kausimpan dalam dada selain dendam yang terus ...

Read more »

3
Sajak Akhir Bulan
Sajak Akhir Bulan

Memang sudah berakhir tanpa ada yang perlu disesali meski batin masih menyimpan nyeri Kini kau berdiri di antara pilihan yang tidak mun...

Read more »

0
Pemandangan Laut
Pemandangan Laut

Laut biru dengan pantai putihnya serta karang-karang laut yang masih subur memberi daya tarik pagi para turis untuk datang ke Pulau Tuape...

Read more »

0
Yang Pulang
Yang Pulang

Yang pulang , tak bisa pulang tahun-tahun berlalu begitu saja di bawah ketiaknya tanpa ada sehembus pun celaka. Ketiadaan itu membuatnya ...

Read more »

0
Mantra dari Mata Pena
Mantra dari Mata Pena

Setajam itukah bahasa yang kaucemplungkan dalam urat sajak sehingga aku harus berdarah terlebih dahulu sebelum membaca aku seperti dikul...

Read more »

0
Lamau Kateubak
Lamau Kateubak

Tarian adat Mentawai Lamau Kateubak ketika sebelum pembukaan acara Festival Pesona Mentawai beberapa waktu lalu. (*) Lokasi: Pantai ...

Read more »

0
Sepotong Rembulan di Malam Ulang Tahunmu
Sepotong Rembulan di Malam Ulang Tahunmu

"Kita akan beli itu kue dengan lilin serta" ajakmu seraya tak sabar. Seekor kunang-kunang betina menyilaukan mata dengan cahay...

Read more »

0
Kebetulan
Kebetulan

Rupanya ketika aku datang padamu dengan sepucuk harapan -di mana batang dan ranting rindu itu telah lebih dahulu patah- kebetulan perjum...

Read more »

0
Doa Ketika Matahari Menguning
Doa Ketika Matahari Menguning

Kunaikkan sekali lagi bahasa gaib di waktu matahari sedang kuning agar jiwa dan kehidupan kita jauh dari segala muslihat, caci-maki,...

Read more »

0
Akan Tiba Masanya
Akan Tiba Masanya

Akan tiba masanya di mana kau melepaskan segala yang ada cinta, rindu, nafsu mejadi ngilu yang pilu. Kau tinggalkan Padang tanpa melih...

Read more »

0
Rahasia 2
Rahasia 2

Kusimpan segalanya pada waktu tentang gugurnya daun kayu tentang pecahnya gelombang samudra tentang kicau burung yang tak sampai ke telin...

Read more »

0
Rahasia
Rahasia

Ada yang mesti tak kusampaikan ke padamu pasal waktu yang mencabik-cabik diriku namun di lain sisi mesti juga kukatakan ke padamu biar p...

Read more »

0
Untuk Kekasih
Untuk Kekasih

; kado untuk maira (Selamat ulang tahun, Sayang) untukmu kekasih diam-diam aku berikan kepadamu rindu dari segenap ke...

Read more »

0
Sajak Pagi Hari
Sajak Pagi Hari

Telah kulupakan kejadian semalam juga menguburnya jauh ke dalam liang paling jauh jika kaudatang sekarang kauakan menemukan aku yang baru...

Read more »

0
Kekasihku Malam
Kekasihku Malam

Di detak jantungku ada ombak bergemuruh ada badai yang menghempas ada arus yang mengikat sedangkan kau adalah jelmaan dari semua itu. ...

Read more »

0
Seragam
Seragam

Seragam: Para penggemar Liverpool bersiap-siap menyambut malam pergantian tahun 2016, beberapa waktu lalu.

Read more »

0
Album
Album

:buat nenek Kusimpan satu cerita lagi dalam album ini sebuah kisah kepergian yang sudah kau janjikan. Kulepas air mata untuk membasu...

Read more »

0
Sepertinya Aku
Sepertinya Aku

:buat nenek & angku Sepertinya aku tak mampu membendung segunung luka hanya cukup membebat saja, tapi tali bebat itu suatu waktu aka...

Read more »

0
Siang Ini Seharusnya Ada Kopi
Siang Ini Seharusnya Ada Kopi

Kekasihku sedang menangis di dalam kamarnya dia sedih karena banyak orang memusuhinya di luar rumah bahkan adik-adiknya pun ikut mencib...

Read more »

0
Puisi-puisi Riyon Fidwar
Puisi-puisi Riyon Fidwar

DinamikaNews

Read more »

0
Kawanku telah Pergi
Kawanku telah Pergi

Kawanku telah pergi meninggalkan rumah, meninggalkan tanah lahirnya sendiri. Hanya sepasang doa yang dia amalkan sebagai pituah. Aku ta...

Read more »

0
Jangan Mengenang Hari yang Telah Lalu
Jangan Mengenang Hari yang Telah Lalu

Tak usah kau remukkan dirimu dengan hari lalu jangan pula merusak hatimu dengan racun tikus. Dua patah sajak kukira akan mampu membuka ma...

Read more »

0
Permen Karet, Suatu Ketika
Permen Karet, Suatu Ketika

Dua potong permen karet aku beli di warung sebelah. Mereknya ikan hiu dengan balon di mulutnya. Sementara anak-anak yang bermain di depa...

Read more »

0
Saudara dari Laut
Saudara dari Laut

Telah datang saudaraku dengan kapal tadi pagi. Setelah kokok ayam jantan pertama. Kujemput ia ke pelabuhan. Dingin di pagi itu begitu men...

Read more »

0
Belajar Menulis Puisi
Belajar Menulis Puisi

Aku tuliskan sebuah puisi untukmu huruf-hurufnya dari ranting kayu mati, kususun di atas kertas daun coklat tua. Inilah sajak kopi hari ...

Read more »

0
Buku Tamu
Buku Tamu

Di kertas ini kau tulis namamu sebagai tamu, katamu. Lalu aku mengikuti menuliskan namaku di bawah namamu. Kau lantas berjalan mendah...

Read more »

0
Sajak Ikan Panggang
Sajak Ikan Panggang

Dengan parang di tanganmu kau siangi tubuhku. Perih luka tak pernah kau rasakan meski merah darah membasahi tanganmu. Aku menggelepar m...

Read more »

0
Mata Pisau
Mata Pisau

Bagai beling mengeriling mata pisau itu setelah diasah. Meski begitu dia tetap dingin. Dengan sikap yang dingin itu pula kadang kita l...

Read more »

0
Hymne Perahu Ayah
Hymne Perahu Ayah

Perahu ayah sedang melamun di tepian ini sudah seminggu. Terakhir dia pulang tanpa membawa apa-apa. Padang, 25012016

Read more »

0
Dangau Kawa
Dangau Kawa

Kucium juga akhirnya harum tubuhmu pada sebuah dangau persinggahan di batas kota Bukittinggi dan Luhak Limapuluh Kota. Kau mulanya malu-...

Read more »

0
Salam dari Nazam
Salam dari Nazam

Aku dapat kiriman salam kawanku bilang salam ini sudah lama ia pegang namun baru hari ini berani lepas. Kawanku bilang ini salam sanga...

Read more »

0
Bukan Puisi Kupu-kupu
Bukan Puisi Kupu-kupu

Di batang asam yang sedang hijau kau temui seekor ulat, baru menetas dari telur. Ulat itu memakan daun asam secara brutal. Di ranting-...

Read more »

0
Kapal Sajak
Kapal Sajak

Kulihat ombak berkecamuk dalam laut, dan sebentar lagi pecah dalam dadaku. Aku akan hanyut entah ke mana. Padang, 01122015

Read more »

0
Pintu Rumah
Pintu Rumah

Kupandangi laut ini ombaknya terus datang anginnya mendengung burung-burungnya melintasi tali arus, kapal-kapalnya tinggalkan kenangan. ...

Read more »

0
Teruslah Menjadi Malam
Teruslah Menjadi Malam

Malam sangat panjang membingkai kelam sehingga jalan-jalan terasa asing buat kita tempuh. Dari sisi lain, sunyi menukik ke dalam rabu, T...

Read more »

0
Kopi Pagi
Kopi Pagi

Matahari datang dari timur rumahmu membawa mimpi-mimpi dan mencemplungkannya dalam segelas kopi pagi ini. Hitamnya mimpi larut dalam s...

Read more »

0
Sajak Bulan Sabit
Sajak Bulan Sabit

Lihatlah, gadisku, bulan sabit itu Muharram telah datang. Masa meminang akan segera tiba. Mari mengayuh sampan di bawah bulan itu, sayan...

Read more »
 
 
Top