0
Dari dalam kabut ini
bayi-bayi kesurupan.
Apalagi saat mendengar batuk
kakak-kakaknya setiap waktu.

Mata bayi itu merah bara,
kedua tangannya mengepal tinju
kedua kakinya di jingkrak-jingkrakkan ke udara,
minta berdiri.

Dalam hatinya pasti berkata,
"Siapa yang membakar hutan Kalimantan dan Sumatera?"
Tapi kedua orang tuanya tentu saja tidak mendengar,
apalagi kakak-kakaknya yang diserang batuk
yang disebabkan asap dari hutan itu.

Di dalam kabut
bayi itu sudah dewasa
ikrar yang dahulu dinyatakannya
sama sekali tidak bisa ditunaikannya.
Sebab seluruh badannya sudah dipenuhi abu.
Abu yang yang dari dahulu dihirupnya.

Kedua orang tuanya telah mati dimakan usia,
kakak-kakaknya juga mati disebabkan penyakit
yang membatu di dada mereka.

Terkenang semua masalalu.
Kembali didengarnya batuk kakak-kakaknya
yang setiap saat itu, juga keluhan orang tuanya.

Kabut masih membungkus kulitnya.
Batuknya kian menyesak paru-paru.
Lalu dia berteriak seperti orang kesurupan
"Kakak-kakaku telah mati dalam kabut asap
hutan Kalimantan dan Sumatera"

Padang, 07102015


Post a Comment

 
Top