Hutan Mangrove Di Pulau Banyak Barat Mengalami Kepunahan Pasca Tsunami Aceh 2004

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsV_LKSsigp1SF83U5YJxC6wqBr5YTPBvKhKqhC8LgACyIWyIg6LW2MpSdTeh51CEXDN_ROxd5lvHW2ydOwA6zA5t72cARRFNgHXsuT9ItaiX-P__CeA-pv7jvq7EVdw_H7EQAqhwHIeaU/s1600/900.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsV_LKSsigp1SF83U5YJxC6wqBr5YTPBvKhKqhC8LgACyIWyIg6LW2MpSdTeh51CEXDN_ROxd5lvHW2ydOwA6zA5t72cARRFNgHXsuT9ItaiX-P__CeA-pv7jvq7EVdw_H7EQAqhwHIeaU/s320/900.jpg" width="320" /></a></div> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;">Setelah gempa-tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu dan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap daerah itu, termasuk daerah pantai sumatera. Salah satu pesisir pantai Sumatera yang dilanda tsunami adalah Pulau Banyak. Sebelum terjadinya tragedi 26 Desember 2004 itu, alam di Pulau Banyak sangat menarik mata dunia, kususnya bagi para turis yang datang ke daerah ini, yaitu Pulau Banyak. </span><br /> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;">Salah satu yang menjadi objek turis-turis itu datang ke Pulau Banyak adalah melihat keindahan pantainya (hutan bakau). Tetapi setelah terjadinya tragedi 2004 itu, secara derastis hutan bakau yang terdapat di pesisir pantai Pulau Banyak, kususnya Haloban, banyak yang mati dan mengakibatkan terkikisnya permukaan daratan, sehingga setiap kali musim Barat (Badai) tiba ombak tidak segan-segan menaiki daratan. Sebab, pelindung dari daratan itu sendiri telah mati. </span><br /> <span style="text-align: justify;"><br /></span> <span style="text-align: justify;">Hampir 500 hektar hutan bakau mati di sepanjang pesisir Pulau Banyak, kususnya Haloban. Empat tahun terakhir ini, pernah ada penghijauan kembali laut Pulau Banyak (Haloban), yaitu dengan cara menanam kembali bakau-bakau yang mati. Tetapi penghijauan itu tidak membuahkan hasil. Semua tanaman itu mati. Karena penanamannya yang kurang efisien (penanaman bakau itu tidak terpelihara).</span>

Hutan Mangrove Di Pulau Banyak Barat Mengalami Kepunahan Pasca Tsunami Aceh 2004

Setelah gempa-tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu dan menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap daerah ...

Read more »

Tanah Pengembara

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf5wfRntk2vwtDTSbnrhnxfJRG6Cho_F-Rb6IeOrK-L60Ww_CUAMmXPA-2kbzWNwjjxcx9HkuVnlLWJGobdnjpVMaA_fYHF66c0M-dfAPmom9WKIdTcQ7wJrMMIB3NuBt2QGRZjs5LoXL_/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf5wfRntk2vwtDTSbnrhnxfJRG6Cho_F-Rb6IeOrK-L60Ww_CUAMmXPA-2kbzWNwjjxcx9HkuVnlLWJGobdnjpVMaA_fYHF66c0M-dfAPmom9WKIdTcQ7wJrMMIB3NuBt2QGRZjs5LoXL_/s200/1.jpg" width="153" /></a><br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> di padang pengembaraan ini<br /> kau sudah lepaskan apa yang kau punya<br /> kecuali tali jantung.<br /> tak ada keraguan lagi.<br /> <br /> jejak-jejak kakimu<br /> di tanahku<br /> masih belum sanggaup dihapus waktu<br /> apakah jawaban dari tanyamu.<br /> :tabiat manusia bisa dilihat dari tuturnya.<br /> tapi adakah sangkut-pautnya dengan semua ini?<br /> biarlah nasib yang menjawab.<br /> <br /> pengembaraan ini sangatlah panjang<br /> di mana akan hentinya.<br /> di laut<br /> batu-batu dengan khusyuk menjaga iman<br /> kapal-kapal dengan enggan menyebut nama Tuhannya.<br /> di langit<br /> bintang-bintang dengan tenang menjaga imannya<br /> sedang angin tetap enggan singgah di matamu.<br /> <br /> pada tanah ini<br /> aku gali-gali tubuhku sendiri<br /> aku biarkan air mata dan cinta<br /> terburai lalu masuk ke pori-pori tanahmu.<br /> saat itu aku sadar<br /> bahwa pengembaraan ini tak ada artinya<br /> bila tak denganmu.<br /> sebab dalam dirimu<br /> Tuhanku telah ada.<br /> <br /> Padang, 28092015<br /> <br /> <br />

Tanah Pengembara

di padang pengembaraan ini kau sudah lepaskan apa yang kau punya kecuali tali jantung. tak ada keraguan lagi. jejak-jejak ...

Read more »