Boneka-Boneka

Boneka-boneka yang sedang melamun<br /> di bawah tenda seorang pedagang kaki lima.<br /> Adakah kau tahu nasib yang mengurung dirinya saat ini<br /> Atau setidak-tidaknya perih lukanya?<br /> <br /> Kesunyian melilit tubuhnya<br /> mendurjakan hidupnya.<br /> Namun air matanya tak akan tertumpah<br /> membasahi tanahmu,<br /> sebab semuanya telah tiada.<br /> <br /> Kampungdalam, 30012015

Boneka-Boneka

Boneka-boneka yang sedang melamun di bawah tenda seorang pedagang kaki lima. Adakah kau tahu nasib yang mengurung dirinya saat ini Atau s...

Read more »

Menulis Sunyi

<div> Di dadamu aku membaca ketulusan</div> <div> dalam sekali.</div> <div> Memasuki tulang-tulangmu</div> <div> melihat keindahan makna</div> <div> yang belum tercatat.</div> <div> <br /></div> <div> Di matamu</div> <div> rindu membeku.</div> <div> Membungkus tahun-tahun yang lalu.</div> <div> Namun di hatimu</div> <div> kesunyian duduk sendiri.</div> <div> <br /></div> <div> Tahun-tahun silam yang melilit jiwamu</div> <div> membuat kata tak bisa dieja.</div> <div> Tajamnya jarum waktu</div> <div> mengeluhkan daging yang sedikit.</div> <div> <br /></div> <div> Jauhkan tangan dari mukamu, sayang,</div> <div> dengan begitu kau telah merelakan sepi pergi.</div> <div> Maka aku si dagang</div> <div> datang pengganti sunyi.</div> <div> <br /></div> <div> Lukamu adalah kesunyian dalam dagingku.</div> <div> Itulah sebabnya aku datang padamu</div> <div> untuk mengadu</div> <div> cerita.</div> <div> <br /></div> <div> Air mata biarkan lari dari liang mata</div> <div> dia akan menemukan jalannya sendiri</div> <div> dan aku kini</div> <div> telah menemukan tempat menulis sunyi.</div> <div> <br /></div> <div> Lubuk Buaya, 27012015</div>

Menulis Sunyi

Di dadamu aku membaca ketulusan dalam sekali. Memasuki tulang-tulangmu melihat keindahan makna yang belum tercatat. Di matamu ...

Read more »

Dendang dari Laut

<br /> Dikibarkannya sapu tangan merah ke arah kapal di tengah laut<br /> saat ombak memberi bau kematian.<br /> Dilihatnya pasang sudah meninggi dalam perahu<br /> dia teriak ke langit.<br /> Pasang tetap saja menelan kakinya.<br /> <br /> Di buritan<br /> kemudi hilang<br /> pendayung entah ke mana.<br /> Dinding perahu oleng.<br /> <br /> Dia menekur ke dasar laut<br /> maut ingin menelannya hidup-hidup.<br /> Jantungnya kini berdegup tak tentu nada<br /> darahnya terus berdesir.<br /> <br /> Katika pasang benar-benar menelannya<br /> dia kini sadar<br /> bahwa dia<br /> telah menjadi pelaut abadi.<br /> <br /> Kampungdalam, 10012015

Dendang dari Laut

Dikibarkannya sapu tangan merah ke arah kapal di tengah laut saat ombak memberi bau kematian. Dilihatnya pasang sudah meninggi dalam pera...

Read more »

Membaca Cuaca Laut

<br /> Membaca cuaca laut<br /> seperti membaca negeri ini<br /> tak ada kepastian.<br /> Yang satu dia paling benar<br /> dan yang lain juga benar.<br /> Sebagai nelayan, aku harus menurut kata siapa?<br /> Tapi laut terus memanggil,<br /> berseru kehidupan dan kematian.<br /> <br /> Perahu yang ditumpangi<br /> tak pernah mengalah dengan nasib.<br /> Seribu ombak dibelah menjadi dua.<br /> Sesamudera angin ditelan menjadi puisi.<br /> Ikan-ikanku liar<br /> karang-karangku mengeras<br /> dan darahku menjadi arus<br /> yang tak mengerti aturan.<br /> Yang satu benar<br /> yang lain juga benar.<br /> <br /> Sebagai nelayan<br /> aku tak punya kitab<br /> untuk menentukan siapa yang paling benar.<br /> Aku hanya mengikuti kata nasib<br /> yang tak tentu.<br /> Sama seperti perkataanmu.<br /> Namun laut yang maha luas<br /> telah membuka mataku mengeja angin,<br /> membaca hujan dan ombak.<br /> <br /> Sebagai nelayan<br /> hanya satu yang kuamalkan<br /> bahwa nenek moyangku<br /> datang dari laut.<br /> Seandainya ada orang yang menanyakan<br /> apakah perkataan itu benar atau tidak<br /> atau dari manakah kau dapat perkataan itu,<br /> jawab saja<br /> laut yang mengajariku.<br /> <br /> Kampungdalam, 08012015

Membaca Cuaca Laut

Membaca cuaca laut seperti membaca negeri ini tak ada kepastian. Yang satu dia paling benar dan yang lain juga benar. Sebagai nelayan,...

Read more »