0
Puisi Riyon Fidwar | Beberapa Sajak Riyon Karang Linon
Puisi Riyon Fidwar | Beberapa Sajak Riyon Karang Linon

oleh Riyon Karang Linon pada 19 Oktober 2011 jam 21:33   Biaya Surat-Suratku balaslah suratsuratku yang kukirim beberapa waktu la...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Pantai Padang
Puisi Riyon Fidwar | Di Pantai Padang

: me senja telah kita saksikan terbenam di pantai padang kita saksikan bersama gerimis yang meninggalkan bau aspal dan sebuah teh kot...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sajak-Sajak Malam Yang Kubuhul Di Keranda Sendiri
Puisi Riyon Fidwar | Sajak-Sajak Malam Yang Kubuhul Di Keranda Sendiri

tak adalagi airmata yang menyisa takadalagiluka. sebab aku telah membuhul sajak di kerandaku sendiri yang kujadikan mimpi kala malam Pa...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Janji
Puisi Riyon Fidwar | Janji

; me Ini malam mengikat tali jantung kita Dengan tujuh meter pita Kita saling cium Dalam hening malam Seperti pualam Padang, 09-...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Saat  Gigi Kita Dihitamkan Ampas Kopi
Puisi Riyon Fidwar | Saat Gigi Kita Dihitamkan Ampas Kopi

ini hujan menawarkan harum basah dan dingin. kusembunyikan ujung jarimu dalam tanganku kau gigit aku sejadi-jadinya sambil mencium harum...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sebelum Aku Mencintai Puisi
Puisi Riyon Fidwar | Sebelum Aku Mencintai Puisi

oleh Riyon Karang Linon pada 26 April 2011 pukul 20:39 sebelum aku mencintai puisi aku lebih dulu mencintaimu karenamu. kusayat-s...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Lara, Dalam Laras
Puisi Riyon Fidwar | Lara, Dalam Laras

oleh Riyon Karang Linon pada 17 Juni 2011 pukul 1:24 Lara, dalam laras Ada rindu yang belum jelas. Dan Tahan dulu airmatamu Mesk...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Barang Kali
Puisi Riyon Fidwar | Barang Kali

oleh Riyon Karang Linon pada 25 Desember 2009 pukul 22:36 barang kali aku salah, tak mengacuh-Mu kadang lewat saja aku di depan rum...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Airmatamu
Puisi Riyon Fidwar | Airmatamu

: maesa lepaslah airmatamu, lara seperti melepas kapal-kapal kertas di banda-kali . sewaktu kanak-kanak dulu biarkan airmatamu hanyut ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Akhirnya Aku Menemuimu Ketika Mati Lampu
Puisi Riyon Fidwar | Akhirnya Aku Menemuimu Ketika Mati Lampu

akhirnya aku menemuimu ketika mati lampu di mana kau terpuruk pada sudut waktu dan bermimpi tentang cahaya yang meninju mata kirimu : uc...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Aku Candui Bibirmu
Puisi Riyon Fidwar | Aku Candui Bibirmu

: maesa setiap letupan kata dari bibirmu, telah menjadi cadu begitu nikmat mendengar letupan itu nyaring dan tipis seperti busa-busa s...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Apa yang Kau Cari Hai Perempuan
Puisi Riyon Fidwar | Apa yang Kau Cari Hai Perempuan

aku melihatmu di beranda senja yang lengang sambil mengelus pipi yang mulai cekung dan pundak mulai bungkuk batukmu menjatuhkan matahari...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Beginilah Kita
Puisi Riyon Fidwar | Beginilah Kita

kerapkali kau bertanya tentang kita yang dibesarkan dari gundukan batu dan tanpa disadari kita adalah ternak iblis yang liar dan salin...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Carolina
Puisi Riyon Fidwar | Carolina

: maesa tunggu aku di lautmu bersauhlah dulu du teluk-teluk purba di mana dulu kau suka menyemai cerita di tiap butir pasir carolina...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dalam Puisi Ada Airmatamu
Puisi Riyon Fidwar | Dalam Puisi Ada Airmatamu

kali ini aku tak dapat membaca puisi apalagi menyanykannya, seperti dulu aku hanya menulis puisi untukmu meskipun itu puisi rumpang at...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dengan Aku
Puisi Riyon Fidwar | Dengan Aku

jika kau benci bencilan dengan rinduku jika kau marah marahlah dengan sedihku jika kau rindu rindulah dengan dendamku jika kau menang...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dengarlah Keluhan Pohon Rambutan
Puisi Riyon Fidwar | Dengarlah Keluhan Pohon Rambutan

dengarlah keluhan pohon rambutan yang setiap saat dipukul angin dan akarnya tertindih batu dengarlah keluhan pohon rambutan yang memin...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang I
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang I

di jalan padang yang bersimpang dan lengang sesekali tikus got berlari menyebrangi jalan dan  anjing menyalak bulan sedang lampu-lampu ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang II
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang II

di jalan padang, aku mencari rindu di tiap simpangnya. di atap masjid, bulan jatuh. karena salak anjing kau berdiam di emperan kota sam...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang III
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang III

di jalan padang, aku melihat bocah-bocah berlari menyeberangi jalan tanpa celana. Sedang ibunya asik bernyanyi di pintu jalan dan mukan...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang IV
Puisi Riyon Fidwar | Di Jalan Padang IV

di jalan padang bersimpang bertikus beranjing berlampu bermasjid berkau berbocah bernyanyi beribu Padang, 06-12-2011

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Mana-Mana
Puisi Riyon Fidwar | Di Mana-Mana

ada kau di mana-mana di kolam, di trotoar, di kamar di cermin, di laut, di gunung di bak mandi, di televisi, dan di kau Padang, 01-01...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dialog Malam Hari
Puisi Riyon Fidwar | Dialog Malam Hari

apakah malam masih mendengarku? ya, suaramu tak bisa lupa ingatkah kau cerita itu, di mana dulu kau sering menangis? ya, ingatanku tak ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Gadis Kecil yang Kutemui Tempo hari
Puisi Riyon Fidwar | Gadis Kecil yang Kutemui Tempo hari

aku melihatmu di antara rumah-rumah tua termenung dan menuang airmata mimpi bukanlah kenyataan tapi angan-angan besok matahari akan meka...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Yang Kabut dan Yang Lupa
Puisi Riyon Fidwar | Yang Kabut dan Yang Lupa

di jalan yang belum bernama kau melepaskan aku, dengan sedikit lelah sebab airmata tak sempat berucap salam apakah kau sengaja atau lupa...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Yang Terjatuh dan Berdarah
Puisi Riyon Fidwar | Yang Terjatuh dan Berdarah

retak badanku ditimpa rambutmu di ujung kuku nasib tergantung ngalir. mengalirlah airmata basahi badan yang berdarah kubur semua luka...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Digigit Salimbado
Puisi Riyon Fidwar | Digigit Salimbado

darah membeku dalam daging menjadi semacam tumpukan dendam perih sampai ke ulu hati medidihkan darah dalam nanah bergetar melumpuhakan ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sebelum Aku Mencintai Puisi
Puisi Riyon Fidwar | Sebelum Aku Mencintai Puisi

oleh Riyon Karang Linon pada 26 April 2011 pukul 20:39 sebelum aku mencintai puisi aku lebih dulu mencintaimu karenamu. kusayat...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Pulau Karang
Puisi Riyon Fidwar | Di Pulau Karang

burung-burung camar, burung pemabuk pantai. lagukan lagi nyanyian purba itu. di mana dulu kita pernah bertanak bui dan panggillah ombak ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dua Sajak
Puisi Riyon Fidwar | Dua Sajak

I ombak dalam dada bergemuruh dalam menghantam karang birahi dan pecahlah menjadi beling-beling pualam tumbuh dan beranak di setiap buti...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Ke Bulan, Yuk
Puisi Riyon Fidwar | Ke Bulan, Yuk

: me ke bulan, yuk aku bosan di rumah, aku bosan menaiki bus aku bosan belajar. aku bosan di bumi ke bulan, yuk berumah di sana, ber...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Carolina
Puisi Riyon Fidwar | Carolina

: maesa tunggu aku di lautmu bersauhlah dulu di teluk-teluk purba di mana dulu kau suka menyemai cerita di tiap butir pasir carolina...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Kepada Nyamuk
Puisi Riyon Fidwar | Kepada Nyamuk

tak usah kau bernyanyi di sampingku apalagi meminta sedikit darahku nanti kekasihku marah dan memukulmu simpan saja nyanyianmu untuk ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Menjelang Bulan Kelima
Puisi Riyon Fidwar | Menjelang Bulan Kelima

empat bulan, menjelang kelima aku melihatmu gelisah dipeluk sunyi dari sudut ke sudut. kau membuang airmata sebagai tanda rindu, katamu ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Berselisih
Puisi Riyon Fidwar | Berselisih

sejalur kita berjalan sama-sama menatap tapi kau terus membelakang menjauhi bayang-bayang kau menoleh, sebentar kau berlalu Padang, ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Tak Kupahami
Puisi Riyon Fidwar | Tak Kupahami

tak kupahami kau dalam memori lama memori yang berdarah-darah yang kini telah tersimpan di akar rambutmu tak kupahami kau dalam memori...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Pukul 22:48
Puisi Riyon Fidwar | Pukul 22:48

kurasakan dingin malam mencium bibirku lalu, kau kirim setikam rindu “peluk-cium untukmu” dan malam pun membungkus diri di dalam kamar ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Nyanyian Anak Karang
Puisi Riyon Fidwar | Nyanyian Anak Karang

fajar turun selendang biduk mengembung merebah ke timur, rumah fajar turun di sana mulut gelombang menganga biduk sombong mendorong, d...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Beri Aku Satu Kata
Puisi Riyon Fidwar | Beri Aku Satu Kata

aku mendengar satu kata mengalir di celah bibirmu seperti aliran sungai senyap terdengar jangan palingkan mukamu dari mukaku karena ak...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Cerita Malam Hari, Di Saat Lapar Menyita Lambung
Puisi Riyon Fidwar | Cerita Malam Hari, Di Saat Lapar Menyita Lambung

kau bacakan cerita malam ini padaku meskipun bulan, bintang, hujan dan angin tak datang begitu pelan dan hati-hati kalimat yang menjul...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Di Maninjau
Puisi Riyon Fidwar | Di Maninjau

: bersama maesa sekolam danau beriak mencari tepian teduh angin datang. mengisi kantong lambung dengan lokan-lokan yang diselam anak-a...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Gerimis Pertama
Puisi Riyon Fidwar | Gerimis Pertama

gerimis berlinang dari matamu, menyirami tanah yang dulu kau tanami biji rindu. angin bergerak sangat cepat dan hilang dalam gumpalan...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar |  Resahmu
Puisi Riyon Fidwar | Resahmu

ada apa denganmu malam ini, kenapa suaramu parau, apakah malam ini ada sesuatu yang mencubitmu? resahmu adalah sakitku, sayang. kau da...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Manusia Pertama
Puisi Riyon Fidwar | Manusia Pertama

kurindui tempat di mana dulu aku diciptakan dengan segumpal pengharapan yang sia-sia. aku diciptakan agar setia pada nasib. namun hari...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dilirik Hantu
Puisi Riyon Fidwar | Dilirik Hantu

antara kita ada ruang kosong antara kita ada matamata yang melirik, kemudian mendekat dari ruang yang kosong itu ia menawarkan beberapa...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Dimana Kau Menyimpan Harum Bunga?
Puisi Riyon Fidwar | Dimana Kau Menyimpan Harum Bunga?

bunyi kepak kupu-kupu membadai di atas daun bunga mengipas pengharapan yang tenggelam pelan-pelan dalam keputusasaan. bila suatu waktu...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Berpacu Mencari Jawab
Puisi Riyon Fidwar | Berpacu Mencari Jawab

Dan kita pun terasing dari poros sendiri Jarak pandang memang beda Semakin dekat semakin tak nampak Tapi semakin jauh juga semakin tak n...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Asmara
Puisi Riyon Fidwar | Asmara

:maira Ketika jarak tak mampu menahan waktu Mendekat pulalah aku Dengan sekecil-kecilnya jiwa. Namun dendam rindu yang tersimpan dala...

Read more »

0
Cerita Riyon Fidwar | Kakek dan Hikayatnya
Cerita Riyon Fidwar | Kakek dan Hikayatnya

Cerpen Riyon Fidwar Kami memanggilnya kakek Adnan. Kami mengenalnya sebagai seorang pendongeng. Entah sejak kapan kakek pandai mendongen...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Petang dan Kamu
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Petang dan Kamu

Pada sebuah petang yang kuning Ketika langit meneleng jatuhkan matahari Kubisik di telingamu bahwa Sebentar lagi malam akan tiba Kuraj...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Malam dan Kamu
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Malam dan Kamu

Kulipur sajak pada malam ini Agar hatiku damai Kusalin rindu kedalam mimpi Agar tak sunyi Sebab sekiranya Cahaya bulan jatuh dengan huj...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Pagi dan Kamu
Puisi Riyon Fidwar | Sajak Pagi dan Kamu

Dingin yang kau hembuskan Membuat aku takut Sehingga mimpi Yang datang dari langit Jatuh pula ke bumi Dingin ini seperti bibirmu Yan...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Pertemuan dengan Hujan
Puisi Riyon Fidwar | Pertemuan dengan Hujan

Pertemuan ini telah kutulis sebelumnya di altar putih, di tiap hela nafas sesekali kusebut jua namamu meskipun ini tak pantas Pertemua...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Matahari Hari Ini
Puisi Riyon Fidwar | Matahari Hari Ini

Cahaya yang datang dari langit Memberi kehidupan pada tunas-tunas Yang menggigil dihantui kabut dan angin Kepada pohon-pohon yang kokoh ...

Read more »

0
Pusi Riyon Fidwar | Katakan
Pusi Riyon Fidwar | Katakan

Cahaya yang datang dari langit Memberi kehidupan pada tunas-tunas Yang menggigil dihantui kabut dan angin Kepada pohon-pohon yang kokoh ...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Kepada Nyamuk
Puisi Riyon Fidwar | Kepada Nyamuk

tak usah kau bernyanyi di sampingku apalagi meminta sedikit darahku nanti kekasihku marah dan memukulmu simpan saja nyanyianmu untuk ...

Read more »

0
PUISI RIYON FIDWAR | HARI PERTAMA DI BULAN PERTAMA: KAU MENJELMA MENJADI LAUT DAN AKU MENJELMA MENJADI OMBAK. KITA PUN SAMA-SAMA MENGGELINDING DAN MENANAM HARAPAN DI TIAP BUTIRAN-BUTIRAN PASIR PADA PANTAI DAN DI TIAP TUMPUKAN BATU KARANG
PUISI RIYON FIDWAR | HARI PERTAMA DI BULAN PERTAMA: KAU MENJELMA MENJADI LAUT DAN AKU MENJELMA MENJADI OMBAK. KITA PUN SAMA-SAMA MENGGELINDING DAN MENANAM HARAPAN DI TIAP BUTIRAN-BUTIRAN PASIR PADA PANTAI DAN DI TIAP TUMPUKAN BATU KARANG

Hari pertama di bulan pertama Inilah hari yang kita tunggu Di mana saat ini kita akan melebur menjadi laut Dan menjelma menjadi ombak ...

Read more »

0
PUISI RIYON FIDWAR | DI KOTAMU: ADA RINDU YANG BELUM TERJAWAB
PUISI RIYON FIDWAR | DI KOTAMU: ADA RINDU YANG BELUM TERJAWAB

Aku datang kembali ke kotamu yang ramai ini Kota yang selamanya mengisi mimpi dan harapan Banyak sudah percakapan kita terlewat begitu sa...

Read more »

0
PUISI RIYON FIDWAR | ROMANTISME KASIDAH DI AKHIR PEKAN DENGAN SERIBU BOTOL BIR DINGIN YANG TELAH TERTUANG DI DALAM DUA BUAH GELAS DI ATAS MEJA KAYU. PADA SAAT ITU BERTEPATAN PULA DENGAN HARI PERTEMUAN KITA YANG KEDUA KALINYA
PUISI RIYON FIDWAR | ROMANTISME KASIDAH DI AKHIR PEKAN DENGAN SERIBU BOTOL BIR DINGIN YANG TELAH TERTUANG DI DALAM DUA BUAH GELAS DI ATAS MEJA KAYU. PADA SAAT ITU BERTEPATAN PULA DENGAN HARI PERTEMUAN KITA YANG KEDUA KALINYA

Pertemuan kita kali ini terasa tenang seperti bulan terang di ujung malam Mungkin dengan begini kita bisa menjauh dari kesunyian Sebab di...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Nyanyian  Burung Merak
Puisi Riyon Fidwar | Nyanyian Burung Merak

Kau bernyanyi Di waktu pagi hari Ketika semua orang Mencari ketenangan: Ketenangan yang sunyi Kau bernyanyi Dengan puisi Yang kau h...

Read more »

0
Puisi Riyon Fidwar | Padang
Puisi Riyon Fidwar | Padang

setiap simpang di jalanmu ada yang lapar apa lagi ketika malam datang segerombolan gelandangan mengencingi badanmu, meludahi wajahmu ta...

Read more »
 
 
Top